August 9, 2009

Membayarkan beban biaya bulanan

“mengerti beban sama pentingnya dengan meningkatkan kesejahteraan”

Pada tanggal 2 seperti saat ini, kocek masih banyak, kesehatan perekonomian rumah tangga dalam posisi TOP, perjalanan ke kantor pun terasa ringan, mungkin betul ada ungkapan: “dengan uang di saku menyanyipun merdu”, tidak hanya menyayi tetapi semua perkataan terasa lembut dan tidak ada perkatan yang “tida” semua “ya” dan “beres”. Pada saat itulah ada baiknya kita terus berhemat dan merencanakan sesuai dengan alur pengeluaran seperti yang telah direncanakan di tanggal 1 agar tidak kebablasan.

Kita sering melihat adanya kesamaan temen sekantor yang maunya berfoya-foya atau sekedar bersikap royal dengan alasan ‘sekali-kali’ itu sih boleh-boleh aja asal tidak keterusan dan tetap pada rel yang sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan di awal bulan pada saat honor tersebut diserah terimakan. Pada tanggal 2 sekarang ini, ada hal yang patut kita rencanakan dalam rangka menyelamatkan perekonomian rumah tangga untuk bisa terus survive, di bulan depan di antaranya adalah mempercepat pembayaran yang menjadi beban bulanan. Seperti listrik, kontrakan, saving tabungan, asuransi atau hal-hal lain yang tidak bisa di tunda. Kalau toh memang ada masalah tidak sampai mengganggu konsentrasi kerja dan konsentrasi ibu rumah tangga dalam mengurus keluarga.

Perlu lah kiranya di antara kita untuk saling mengingatkan sekali lagi, bayarlah semua beban bulanan rumah tangga sebelum jatuh temponya, agar tagihan tidak membengkak, seperti kartu kredit dan alat pembayaran yang sejenis, biasanya menggunakan mesin otomatis yang tidakbisa ditawar lagi sesuai dengan kesepakan pada saat pembuatan MoU di awal permintaan. Kita tidak bisa menghentikan mesin, jika jatuh tempo belum terbayar akan dikenakan biaya lain (charge). Kita bisa membayangkan betapa rugi besar, karena uang akan terbuang dengan sia-sia.

Jangan sampai, uang habis tagihan belum terbayar. Apa jadinya pasti leasing datang dan tagihan menumpuk pusing..pusing… yang semestinya kehidupan ini mengalami progress (makin lama makin baik) malah sebaliknya.

Semua yang kami tulis ini tidak lain adalah untuk mengingatkan kepada kita betapa manfaatnya mengatur secara tertib keungan di dalam rumah tangga. Ada banyak fakta kekacauan dalam rumah tangga diantaranya disebabkan oleh kurang adanya kesadaran untuk mengatur keuangan ini. Kami berharap kita semua menjadi pribadi yang luhur dan mampu mengatur jalan hidup kita tanpa harus membebani ke orang lain, baik ke orang tua, sanak famili maupun teman sejawat.
Sampai ketemu di posting berikutnya…

7 comments:

  1. Aku yakin ini manfaat banget buat aku
    Makasih bos...

    ReplyDelete
  2. cari2 buku tamu,kok enggak ada.mampir kesini ahhh.moga2 bermanfaat buat diriku.terus terang walau kami keluarga kecil(blm ada anak) tp kebutuhan hidup lmyan besar jg.banyak target yang harus dikejar.mumpung msh muda,msh mampu mengejar target.tp kadang kesulitan mengelola keuangan juga.apalg diriku tdk ahli dlm merencanakan keuangan.ya,pake skala prioritas aja.kadang enggak kepikir pertimbang2an lain.kalau udah penting-mendesak,ya udah kami penuhi aja.hehehe

    ReplyDelete
  3. Makasih mas.....bermanfaat sejkali...

    ReplyDelete
  4. Anonymous15:23

    Nice posting...siiip

    ReplyDelete
  5. tak gendong kemana-mana..ha..ha..ha..ha..i love you full...

    ReplyDelete
  6. ouwh iya nih mantep

    ReplyDelete
  7. ya terkadang kita sering kelupaan dengan biaya kebutuhan bulanan kita...

    salam kenal

    ReplyDelete